APAKAH DIA TULANG RUSUK ANDA?
Oleh Arie Kiswandaru Sudarso
Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat,
Dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang
manusia yang memadu kasih? Raka Dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong
percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian.
Ya, tentang cinta.
Dara : "Siapa yang paling kamu cintai di
dunia ini?"
Raka : "Kamu dong.."
Dara : "Menurut kamu, aku ini
siapa?"
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara
dengan pasti) "Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam
kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam Dan menciptakan
Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang Dan saat menemukan wanita
untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati."
Setelah menikah, Dara Dan Raka mengalami masa
yang indah Dan manis untuk sesaat.
Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam
dalam kesibukan masing-masing Dan kepenatan hidup yang kian mendera. Hidup
mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai
menyisihkan impian Dan cinta satu sama lain.
Mereka mulai bertengkar Dan pertengkaran itu
mulai menjadi semakin panas. Pada suatu Hari, pada akhir sebuah pertengkaran,
Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, "Kamu
nggak cinta lagi sama aku!" Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara Dan
secara spontan balik Berteriak, "Aku menyesal Kita menikah! Kamu ternyata
bukan tulang rusukku!"
Tiba-tiba Dara menjadi terdiam, berdiri
terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya
pada apa yang telah dia dengar. Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan.
Tetapi seperti air Yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil
kembali.
Dengan berlinang air Mata, Dara kembali ke
rumah Dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. "Kalau aku
bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan Kita berpisah Dan mencari
pasangan sejati masing-masing. "
Lima tahun berlalu..
Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha
mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan
orang asing, bercerai, Dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu
semua informasi tentang Dara, Merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi
kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya.
Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka
meminum kopinya, IA merasakan Ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup
mengakui bahwa dia merindukan Dara.
Suatu Hari, mereka akhirnya kembali bertemu.
Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan Dan perpisahan, mereka
dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, Mata mereka tak saling mau
lepas.
Raka : "Apa kabar?"
Dara : "Baik... Ngg.. Apakah kamu sudah
menemukan tulang rusukmu yang
hilang?"
Raka : "Belum.."
Dara : "Aku terbang ke New York di
penerbangan berikut."
Raka : "Aku akan kembali 2 minggu lagi.
Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon Kita, belum Ada yang
berubah. Tidak akan Ada yang Berubah."
Dara tersenyum manis, lalu berlalu. "Good
bye...."
Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara
mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya Dan
kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah
karena Dara, tulang Rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru
kepada orang yang paling Kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah
fatal"
Friends, Jika Kita merasakan sakit di dada
saat akan kehilangan seseorang... . Mungkinkah seseorang itu adalah Tulang
Rusuk Kita....??
0 comments:
Post a Comment